Hal itu diungkap Presiden Volodymyr Zelensky dalam postingan di platform X yang dahulunya bernama Twitter pada Sabtu malam (5/8).
Menurut informasi Zelensky, bom yang mengenai pusat kesehatan penting itu terjadi di kota Kupiansk, wilayah Kharkiv timur.
"Bom udara berpemandu menyerang pusat transfusi darah di Ukraina. Tim penyelamat kami sedang memadamkan api," tulisnya di X, seperti dimuat
The Straits Times.
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan serangan bom mengakibatkan kematian dan korban luka.
"Ada yang tewas dan luka-luka," ungkapnya tanpa merinci jumlah korban.
Zelensky menyebut serangan Rusia sebagai kejahatan perang dan berjanji akan mengalahkan mereka.
"Mengalahkan teroris (Rusia) adalah masalah kehormatan bagi setiap orang yang menghargai kehidupan," tegasnya.
Sementara itu, Rusia tidak pernah mengaku telah menargetkan warga sipil dalam invasi militer skala penuh yang telah menewaskan ribuan orang, menumbangkan jutaan orang dan menghancurkan kota.
BERITA TERKAIT: