Laporan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan otoritas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa mayoritas korban adalah petani dan orang tua yang bekerja di luar ruangan dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Dikutip dari
Yonhap News, seorang sumber berbasis di Seoul melaporkan bahwa negara itu telah mencatat suhu tinggi di atas 35 derajat celcius di banyak daerah selama musim panas ini.
Provinsi Gyeongsang Utara menjadi daerah yang paling terdampak, dengan tujuh petani tua menjadi korban tewas akibat gelombang panas itu.
Pada akhir pekan lalu, empat kematian secara bersamaan juga dialami petani lanjut usia yang berjuang melawan panas di lahan pertaniannya di Mungyeong, Gimcheon, Sangju, dan Gyeongsan.
"Semua korban memiliki suhu tubuh yang tinggi ketika mereka ditemukan," kata pihak berwenang negara itu.
Badan cuaca nasional telah memperingatkan bahwa gelombang panas tersebut diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari mendatang dan merkuri dapat naik lebih dari dua derajat pada Selasa dan Rabu.
Pihak berwenang juga memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik karena meningkatnya penggunaan listrik.
Sejauh ini, otoritas Korsel telah mencatat 73 orang yang menderita penyakit terkait panas pada Minggu pukul 16:00 di negaranya.
BERITA TERKAIT: