Hal itu disampaikan Presiden Nigeria Bola Tinubu dalam pidato kenegaraan, seperti dimuat
African News pada Selasa (1/8).
Tinubu mengakui bahwa pencabutan subsidi BBM akan membuat warga Nigeria menghadapi kesulitan ekonomi.
Tetapi menurutnya penghapusan subsidi BBM akan membantu negara menghemat triliunan niara setiap tahunnya.
"Uang dari subsidi yang dicabut akan digunakan untuk melaksanakan reformasi dan membantu perekonomian negara," jelas Tinubu.
Selain itu, kata Tinubu, uang subsidi BBM juga bisa dialihkan untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan dan memberikan pinjaman murah kepada petani, usaha kecil dan mahasiswa.
"Saya meyakinkan Anda, rekan senegara dan wanita, bahwa kita keluar dari kegelapan untuk memasuki fajar yang baru dan mulia," tegasnya.
Presiden mengatakan akan terus memantau harga bensin dan mengintervensi jika dan ketika diperlukan.
Setelah berpuluh-puluh tahun, Nigeria akhirnya memutuskan untuk mengakhiri subsidi BBM, yang berimbas pada kenaikan harga bensin lebih dari dua kali lipat.
Kenaikan BBM juga akan berdampak pada lonjakan harga makanan dan kebutuhan pokok lainnya yang akan menyulitkan warga Nigeria.
BERITA TERKAIT: