Menurut media pemerintah Lebanon dan seorang komandan divisi Fatah, geng di kamp pengungsian membunuh seorang pejabat senior dari faksi Fatah dan empat pengawalnya pada Sabtu (29/7).
Komandan Fatah, yang berbicara dengan syarat anonim, mengklaim bahwa pihaknya berusaha untuk mengepung organisasi Jund al-Sham, yang diidentifikasi bertanggung jawab atas serangan.
Sebuah organisasi Islam bernama Jund al-Sham dan Fatah sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Ein al-Hilweh.
“Bentrokan semakin meluas. Suara tembakan masih terdengar dari dalam kamp,” kata Riad Abo Elaynein, seorang administrator di sebuah rumah sakit swasta di dekat kamp, seperti dimuat
ANI News.
Kamp Ein al-Hilweh adalah rumah bagi lebih dari 63 ribu orang yang tinggal di area kecil bangunan padat, kebanyakan dari mereka adalah warga Palestina dan keturunan mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka pada tahun 1948 ketika negara Israel didirikan.
BERITA TERKAIT: