Mereka adalah aktivis persahabatan Korea yang berasal dari enam negara yakni Filipina, Myanmar, Selandia Baru, Australia, Pakistan, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Setibanya di Taman Anggrek, para delegasi disambut oleh Direktur Biro Informasi Publik APRCPRK Teguh Santosa dan pihak Kedutaan Besar Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK).
Selanjutnya mereka memasuki area tempat dimana anggrek Kimilsungia berada.
Teguh menjelaskan bagaimana tanaman tersebut sangat istimewa karena merupakan hadiah yang diberikan Presiden Soekarno kepada presiden seumur hidup Korea Utara, Kim Il Sung, ketika mengunjungi Kebun Raya Bogor pada 13 April 1965.
Para delegasi begitu kagum dengan keindahan anggrek Kimilsungia, yang disebut sebagai tanda persahabatan yang erat antara Korea Utara dan Indonesia.
Mereka juga berkeliling untuk melihat koleksi anggrek lain yang di tanam di dalam taman tersebut.
Para delegasi melanjutkan perjalanan menuju taman sekitar Istana Presiden RI untuk melihat keindahan danau dan kemegahan bangunan di sana.
Tepat pada tanggal 10-20 April, 58 tahun yang lalu, Presiden Kim Il Sung dan Ketua Kim Jong Il melakukan kunjungan resmi bersejarah ke Indonesia. Mereka datang atas undangan dari Soekarno.
Kunjungan ini menandai tonggak baru persahabatan Republik Indonesia dan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK).
Kedatangan Kim Il Sung menjadi keistimewaan tersendiri bagi Soekarno. Ia bahkan memberikan perhatian khusus dengan memastikan pesawat khusus Kim Il Sung dan Kim Jong Il dikawal oleh formasi pesawat tempur, serta mengorganisir tepuk tangan besar-besaran dari ratusan ribu orang di sepanjang rute.
Soekarno juga secara pribadi menganugerahi Presiden Kim Il Sung dengan kelas pertama dari Bintang Republik Indonesia.
Saat mengunjungi Kebun Raya Bogor pada 13 April 1965, Soekarno memberikan anggrek hasil budidaya kepada Kim Il Sung.
BERITA TERKAIT: