Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan, mengatakan pada Selasa (25/7), bahwa kucing tersebut ditemukan mati di tempat penampungan di Yongsan, Seoul tengah, sejak bulan lalu, dan tes mengkonfirmasi bahwa dua dari mereka mati karena strain flu burung H5N1 yang sangat patogen.
Menyusul laporan tersebut, pihak berwenang menutup fasilitas dan telah menerapkan tindakan karantina.
Kementerian mengatakan orang yang pernah kontak dengan kucing tidak menunjukkan gejala apapun, dan tidak ada infeksi AI pada manusia melalui kucing atau mamalia lain.
"Tetapi otoritas kesehatan memantau mereka dengan cermat, karena masa inkubasi kasus AI pada manusia diketahui adalah 10 hari," kata kementerian itu, seperti dikutip dari
Yonhap, Rabu (26/7).
Ini adalah pertama kalinya sejak 2016 Korea Selatan mengkonfirmasi kasus flu burung yang sangat patogen pada mamalia.
BERITA TERKAIT: