The Express Tribune pada Minggu (23/7) melaporkan, serangan tersebut terjadi di desa Nirch, dekat Sukkur pada Jumat siang(21/7). Para penyerang terlihat membawa persenjataan modern. Mereka bahkan mengendarai sepeda motor melewati kantor polisi Sangi.
Serangan ini menambah rangkaian kekerasan yang menargetkan orang-orang Sindh di Pakistan.
"Mereka menyerang rumah kami dan membunuh dua pemuda kami," kata seorang tetua desa, Abdul Rahim Kalhoro.
Menanggapi penyerangan tersebut, polisi melancarkan operasi di daerah Kacha di sepanjang Sungai Indus. Polisi mengklaim telah berhasil menyelamatkan perempuan dan anak yang diculik.
Kendati begitu, sumber menunjukkan bahwa tidak ada penangkapan yang dilakukan selama operasi tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang keefektifan tanggapan penegak hukum.
Penduduk desa menyatakan frustrasi dan kecewa dengan ketidakmampuan polisi untuk melindungi mereka.
Motif di balik penyerangan tersebut tampaknya terkait dengan kejadian sehari sebelumnya ketika seorang perempuan dari desa tersebut kawin lari dengan seorang pria dari desa tetangga.
BERITA TERKAIT: