Keputusan Putin ini diumumkan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam sebuah pernyataan pada Rabu (19/7), seperti dimuat
Anadolu Agency.
"Dengan kesepakatan bersama, Presiden Vladimir Putin dari Federasi Rusia tidak akan menghadiri KTT, Federasi Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Tuan Sergey Lavrov," begitu bunyi pernyataan kantor Ramaphosa.
Keputusan Putin ini muncul setelah Ramaphosa meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk membatalkan perintah penangkapan Presiden Rusia itu.
Pada Maret ini, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin, yang diharapkan menghadiri pertemuan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) pada 22 hingga23 Agustus. Afrika Selatan adalah penandatangan Statuta Roma, yang mendirikan pengadilan tersebut.
Afrika Selatan berada di bawah tekanan oposisi untuk menangkap Putin jika dia menginjakkan kaki di negara itu.
BERITA TERKAIT: