Menariknya, Erdogan juga membawa produk mobil listrik kebanggaannya untuk diperkenalkan kepada pemimpin negara teluk, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar.
Mobil bernama TOGG tersebut nyatanya bukan kendaraan bertenaga listrik sembarangan. Produk itu merupakan mobil listrik buatan lokal pertama yang dibuat selama masa kepemimpinan Erdogan.
Sejak mengambil alih kekuasaan, Erdogan berambisi untuk mengantarkan Turki sebagai negara yang unggul di bidang sains dan teknologi.
Dalam hal ini, dia mendorong terobosan besar di bidang industri otomotif dengan mengundang enam kelompok bisnis bersama Kementerian Sains, Teknologi, dan Industri untuk membentuk Turkiye’s Automobile Joint Venture Group (TOGG) pada 2018.
Mengutip
Politics Today pada Rabu (19/7), TOGG awalnya dibuat untuk memproduksi mobil listrik pertama yang dibuat dengan 100 persen suku cadang nasional.
Tetapi, nyatanya pemasok domestik tidak memiliki kapasitas untuk membuat suku cadang utama sehingga hanya 51 persen dari mobil TOGG yang dibuat dengan sumber lokal.
Kendati demikian, sejak diluncurkan Maret lalu, Erdogan dengan bangga menyebut produk itu sebagai "Mobil Nasional Turkiye" dan menjadikannya simbol kebangkitan industri otomotif nasional.
The Conversation membahas bagaimana Erdogan menggunakan TOGG sebagai proyek untuk meningkatkan popularitas dan membuatnya terpilih kembali sebagai Presiden Mei lalu.
Hanya beberapa hari sebelum pemilihan putaran pertama, Erdogan berkeliling dengan mobil TOGG untuk pertama kalinya dan mendapat banyak perhatian media.
Erdogan bahkan berjanji akan membawa TOGG jalan-jalan ke Eropa, sehingga orang di sana akan mengatakan "orang hebat Turkiye akan datang".
TOGG disebut eEdogan akan menjadi mobil yang terjangkau bagi rakyat. Tetapi dengan rencana harga jual 900 ribu lira atau Rp 501 juta masih menjadi harga yang cukup mahal bagi kebanyakan orang Turkiye.
Untuk saat ini, mobil TOGG didesain untuk pasar domestik ketimbang pembeli luar negeri. Hal ini berkaitan dengan masih tingginya biaya produksi akibat impor komponen suku cadang dari luar negeri.
Jika TOGG berhasil menggunakan 70 persen komponen buatan Turkiye, mobil listrik itu diperkirakan akan bersaing secara internasional.
BERITA TERKAIT: