Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavar, saat ini sedang dalam kunjungan selama seminggu di China, di mana ia telah melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri China, Li Qiang, pada Senin (10/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Besar Rakyat di Beijing, Perdana Menteri Sogavar menyampaikan pentingnya pembukaan kedutaan baru tersebut, yang menurutnya untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara
"Saya berada di sini untuk secara resmi membuka Kedutaan Kepulauan Solomon. Hal ini menegaskan kembali komitmen kami untuk terus memperkuat hubungan antara Kepulauan Solomon dan Tiongkok," ujarnya kepada Perdana Menteri Li.
Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa Kepulauan Solomon dan China adalah negara berkembang yang seharusnya saling mendukung dalam kerangka kerja sama Selatan-Selatan.
Mengutip
Bloomberg, kedua negara itu juga telah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, dengan menandatangani beberapa perjanjian, termasuk kerjasama dalam bidang transportasi udara sipil, pembangunan pedesaan, dan promosi perdagangan.
Pergeseran Kepulauan Solomon dalam pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China terjadi pada September 2019. Namun, kesepakatan keamanan antara Kepulauan Solomon dan China telah menimbulkan kekhawatiran di negara-negara tetangga seperti Selandia Baru dan Australia, yang mengkhawatirkan kehadiran militer China di kawasan Pasifik Selatan.
Akan tetapi pemerintah Kepulauan Solomon sendiri telah meyakinkan negara-negara tersebut bahwa mereka tidak akan mengizinkan negaranya menjadi pangkalan militer asing.
Di sisi lain, di tengah meningkatnya kekhawatiran tersebut, Amerika Serikat juga telah melakukan upaya untuk memperkuat kehadirannya di Kepulauan Pasifik dengan membuka kembali kedutaannya di Kepulauan Solomon, dan meluncurkan serangkaian langkah diplomatik di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya.
BERITA TERKAIT: