Houthi yang menguasai bagian utara Yaman juga mengajak agar negara-negara Islam lain mengikuti langkah tersebut.
“Yaman adalah negara Islam pertama yang melarang impor barang Swedia setelah pelanggaran dan penodaan umat Islam yang paling suci,” ujar pemerintahan Houthi, seperti dikutip
Al Arabiya.
Adapun larangan impor dilakukan secara terbatas, namun keputusan itu memiliki nilai simbolis dan langkah yang paling bisa dilakukan Houthi.
Larangan impor dari Swedia muncul setelah seorang pria merobek dan membakar Al Quran di luar masjid pusat Stockholm akhir bulan lalu, pada hari pertama liburan Iduladha.
Tindakan tersebut memicu protes di negara-negara Islam, beberapa di antaranya memanggil utusan Swedia untuk menyuarakan kecaman mereka.
Swedia mengatakan tidak bisa melarang demonstrasi karena aturan kebebasan berbicara. Tetapi pada pekan lalu, Swedia mengatakan tengah menggodok aturan yang dapat melarang pembakaran kitab suci.
BERITA TERKAIT: