Walikota Milan Giuseppe Sala, yang tiba di lokasi, mengatakan bahwa api dapat dipadamkan dengan cepat, tetapi banyak warga lanjut usia menderita karena menghirup asap.
"Ada 167 orang di dalam gedung ketika kobaran api dimulai," kata Sala, seperti dikutip dari
Reuters.
Juru bicara dinas pemadam kebakaran nasional Luca Cari mengatakan bahwa enam orang tewas dan 68 luka-luka dalam insiden itu.
"Tiga orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Korban yang tersisa menderita luka yang tidak mengancam jiwa, kebanyakan luka ringan," katanya.
Beberapa outlet Italia sebelumnya menyebutkan jumlah korban luka 81 orang, mengklarifikasi bahwa mereka semua menderita karena menghirup asap, bukan luka bakar.
Menurut penyiar media lokal, mereka yang tewas berusia antara 69 dan 87 tahun. Dua wanita dari sebuah ruangan di mana api diduga mulai terbakar sampai mati, dengan korban lainnya diliputi asap.
Panti jompo nahas itu terletak di gedung tiga lantai, yang dibangun pada 1920. Tempat itu menampung orang tua, yang tidak mandiri, termasuk pasien Alzheimer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: