Mengutip
Xinhua pada Jumat (7/7), para pengunjuk rasa yang menggelar aksi protes tergabung dalam Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU).
Presiden COSATU, Zingiswa Losi mengatakan bahwa krisis energi, ekonomi yang lemah dan kenaikan suku bunga akibat inflasi telah berdampak langsung terhadap para pekerja.
"Majikan harus membayar pekerja dengan upah layak. Kita harus menciptakan lapangan kerja di Afrika Selatan, dan kita harus menangani masalah pelepasan beban. Masalah ini berdampak ekonomi pada stabilitas negara," tegasnya.
Demonstrasi mereka tersebar di kota Durban, Bloemfontein, Cape Town dan bagian lain di Afrika Selatan.
Para buruh memegang spanduk bertuliskan, "Akhiri kemiskinan, kehilangan pekerjaan, dan ketidaksetaraan" dan "Upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama".
Afrika Selatan mengalami masalah ekonomi yang serius. Juli tahun lalu laju inflasi naik ke tingkat tertinggi dalam 13 tahun terakhir mencapai 7,8 persen.
Inflasi disebabkan karena kenaikan harga makanan, transportasi, dan tarif listrik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: