Setibanya di Beijing, Yellen mengatakan senang bertemu pejabat China dan pemimpin bisnis di negara itu. Ia berharap kunjungannya kali ini akan memperdalam komunikasi antara AS dan China.
“Perjalanan ini memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dan menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman,” tulisnya di Twitter setelah kedatangannya, seperti dikutip dari
The National, Jumat (7/7).
Kunjungan Yellen ke Beijing datang di tengah memburuknya hubungan AS dan China selama setahun terakhir, yang terutama dipicu oleh kunjungan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan, yang diklaim Beijing melanggar kebijakan Satu China.
Perjalanan Yellen ke China - yang pertama sebagai Menteri Keuangan - diharapkan untuk fokus pada masalah ekonomi serta menjaga jalur komunikasi antara dua raksasa ekonomi.
Sebelumnya pada Senin (3/7), Yellen juga mengadakan diskusi dengan duta besar China untuk AS, Xie Feng, tentang masalah global dan bilateral, kata Departemen Keuangan.
Namun, wakil presiden dan direktur pelaksana kantor Institut Kebijakan Masyarakat Asia di Washington, Wendy Cutler, pesimis kunjungan Yellen mampu meredakan ketegangan China-AS, walaupun seluruh dunia menginginkan melihat kedua negara bisa bekerja sama.
“Kita seharusnya tidak mengharapkan pengumuman tentang de-eskalasi, tetapi melihat ini lebih sebagai langkah dalam proses untuk mencairkan panas yang sedang dialami hubungan ini,” kata Cutler.
Meskipun demikian, Cutler tetap berpandangan bahwa masih ada peluang di mana AS dan China dapat bekerja sama yang dapat berdampak positif bagi negara berkembang.
“Seluruh dunia sangat ingin melihat penurunan ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, dan khususnya ekonomi yang mengalami utang yang menggunung dan tantangan lain yang terkait dengan perubahan iklim dan pertumbuhan ekonomi yang melambat,” katanya.
"Barat juga akan mengamati dengan seksama kunjungan Ms Yellen untuk hasil mengatasi tantangan ini," tambah Cutler.
Perjalanannya dilakukan berbulan-bulan menjelang kunjungan potensial Xi ke KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di San Francisco musim gugur ini. Ini akan menjadi kunjungan pertama Xi ke AS sejak 2015.
“Ada jendela untuk kerja sama dalam menghadapi tantangan umum global ini antara sekarang dan November,” kata Cutler.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: