Video berdurasi 29 detik yang tersebar di media sosial menunjukkan seorang perempuan yang tampak berwisata di sekitar Menara Eiffel, seketika muncul jet tempur yang menjatuhkan bom. Ledakan hebat terdengar. Klip video berbagai ledakan bom bermunculan dengan sirine alarm meraung-raung. Terdengar juga jeritan bayi.
Video ini diunggah oleh banyak akun dengan menyebut serangan udara terjadi di Paris.
Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut tidaklah benar atau hoax. Mengutip
BOOM pada Senin (3/7), video tersebut dibuat oleh pemerintah Ukraina menggunakan CGI pada Maret 2022.
Video diilustrasikan agar NATO dapat mengambil sikap di tengah invasi Rusia lantaran perang dinilai bisa meluas ke Eropa.
Video tersebut bahkan diunggah di akun resmi Kementerian Pertahanan Ukraina,
@DefenceU pada 12 Maret 2022.
"NATO, tutup ruang udara Ukraina!" seru unggahan tersebut, dengan tagar #ifwefallyoufall.
Video asli memiliki durasi yang lebih panjang, dengan ada kutipan teks di akhir dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"Bayangkan saja jika ini terjadi di ibukota Eropa lainnya. Kami akan berjuang sampai akhir. Beri kami kesempatan untuk hidup. Tutup ruang udara Ukraina atau beri kami pejuang udara. Jika kami jatuh, kalian jatuh," begitu kutipan tersebut.
Sayangnya video tersebut telah disalahgunakan dan membuat jagat media maya riuh. Terlebih saat ini kondisi Prancis tengah dibayangi oleh kerusuhan di berbagai kota yang dipicu oleh kematian Nahel Marzeouk.
Nahel, remaja 17 tahun keturunan Aljazair-Maroko meninggal ditembak mati polisi di Nanterre, pinggiran Paris pada 26 Juni setelah diduga melanggar aturan lalu lintas. Tindakan polisi tersebut dinilai sarat rasisme sehingga memicu aksi demonstrasi besar-besaran di Prancis yang berujung kerusuhan hingga saat ini.
BERITA TERKAIT: