Pembatalan transaksi penjualan unggas itu diungkap oleh Kementerian Pertanian Brasil dan Asosiasi Industri Daging (ABPA) pada Kamis (29/6).
ABPA menyebut negara bagian tenggara Espirito Santo, Brasil pada Rabu (28/6) mengumumkan wabah HPAI telah menyerang sebuah peternakan yang mengembangbiakkan bebek, mallard, angsa, dan ayam.
Kendati demikian, menurut ABPA, keputusan Jepang untuk menghentikan impor unggasnya dari Brasil bertentangan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WHOA).
Jepang dinilai terlalu terburu-buru, padahal kasus terbaru tidak mengubah status Brasil di WHOA.
“Perlu diingat bahwa industri peternakan unggas di Brasil terus berlanjut tanpa adanya catatan penyakit tersebut," tegas ABPA, seperti dimuat
Al-Arabiya, Kamis (29/6).
Data ABPA menunjukkan bahwa Jepang adalah importir unggas terbesar ketiga di Brasil pada 2022.
Sementara Brasil yang terkenal sebagai pengekspor ayam terbesar di dunia, pertama kali mengkonfirmasi wabah HPAI di antara burung liar pada 15 Mei lalu. Sejak itu, tercatat 50 kasus di 7 negara bagian.
BERITA TERKAIT: