Menurut laporan televisi
Al-Masirah yang dikelola Haouthi pada Kamis (29/6), kebakaran itu disebabkan oleh kembang api yang digunakan untuk merayakan lebaran di distrik Al Qanawis di provinsi Hodeida pada Rabu (28/6).
"Total 11 rumah dan isinya, makanan, dan ternak habis dilalap api, tetapi tidak ada yang terluka," ungkap salah seorang pejabat Houthi, seperti dimuat
Xinhua.
Menurut pejabat Houthi, keluarga yang rumahnya terbakar telah diberikan bantuan keuangan oleh pemerintah. Namun, dia juga mendesak agar korban mendapat tempat tinggal baru sesegera mungkin.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mengamankan perumahan baru bagi keluarga-keluarga ini dan memberi mereka bantuan yang diperlukan," tegasnya.
Yaman telah terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014 ketika Houthi menguasai beberapa provinsi utara. Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara itu ke jurang kelaparan.
Menurut PBB, 4,5 juta warga Yaman, atau 14 persen dari populasi, terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik. Sekitar 66 persen pengungsi tinggal di lokasi berbahaya, ditandai dengan meluasnya kerawanan pangan dan kurangnya layanan kesehatan dasar.
BERITA TERKAIT: