Hal itu disampaikan oleh Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pertemuannya dengan sekutu dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Den Haag pada Selasa (27/7).
Menurut Nauseda, Wagner mampu membawa pengaruh buruk di Belarusia dan nasib negara anggota NATO akan terancam.
"Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarus, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar," tegasnya, seperti dimuat
Reuters.
Sejalan dengan itu, Presiden Polandia Andrzej Duda juga berbagi kekhawatiran yang sama dengan Nauseda.
"Ini benar-benar serius dan sangat memprihatinkan, dan kami harus membuat keputusan yang sangat kuat. Ini membutuhkan jawaban yang sangat, sangat keras dari NATO," ujarnya.
Sementara itu Stoltenberg mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan dampak kepergian Wagner bagi sekutu NATO.
Tetapi Sekjen NATO itu menekankan bahwa organisasinya akan terus bersiap dan melindungi sekutu jika terancam.
"Kami telah mengirim pesan yang jelas ke Moskow dan Minsk bahwa NATO ada untuk melindungi setiap sekutu, setiap jengkal wilayah NATO," ujarnya.
Bos Wagner tiba di Belarus pada Selasa (27/7) di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan di Rusia akhir pekan lalu.
BERITA TERKAIT: