Kali ini dukungan anti-teror Pakistan juga datang dari Presiden AS, Joe Biden, yang diutarakan selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Washington pada Kamis (22/6).
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih, kedua pemimpin itu mendorong agar Pakistan bertindak dan memastikan bahwa wilayahnya tidak digunakan untuk melancarkan serangan militan.
"Mereka mengutuk keras terorisme lintas batas, penggunaan proksi teroris dan meminta Pakistan untuk mengambil tindakan segera untuk memastikan tidak ada gerakan teroris di wilayahnya," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
TRT World.
Selain itu, Modi dan Biden juga sepakat bekerja sama menindak tegas kelompok teroris yang telah banyak meresahkan masyarakat internasional.
"Keduanya menegaskan kembali seruan untuk tindakan bersama terhadap semua kelompok teroris yang terdaftar di PBB," tambah pernyataan bersama itu.
Sejak merdeka tahun 1947, India dan Pakistan telah berperang tiga kali, dua di antaranya memperebutkan wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim di Kashmir.
India menuduh Pakistan membantu teroris yang memerangi pasukan India di Kashmir yang dikelola India sejak akhir 1980-an.
Pakistan membantah tuduhan itu dan mengatakan hanya memberikan dukungan diplomatik dan moral bagi warga Kashmir yang ingin menentukan nasib sendiri.
India mencabut otonomi terbatas Kashmir pada 2019 dan menjadikannya sebagai wilayah persatuan, sebuah langkah yang menurut Pakistan ilegal dan harus dibatalkan.
Keputusan sepihak India menyebabkan kedua negara menurunkan hubungan diplomatik mereka.
Sementara itu, AS awalnya merupakan mitra dekat Pakistan. Tetapi karena Islamabad mendukung pemimpin Taliban Afghanistan, Washington menjauh.
Sejak penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada tahun 2021, hubungan pemerintah Biden dengan Pakistan tidak sebaik di masa lalu.
BERITA TERKAIT: