Dalam konferensi pers bersama, Menlu RI mengumumkan rencana Pertamina dalam mengakusisi saham mayoritas di operasi Blok Teluk Mnazi, Tanzania.
"Perusahaan milik negara kami, Pertamina, juga berupaya memperluas kehadirannya dan mengakuisisi saham mayoritas di operasi Mnazi Bay Bloc melalui anak perusahaannya, Maurel dan Prom," kata Menlu Retno.
Selain itu, Retno juga menyebut PT Indesso Aroma berencana memperluas Field Distillation Unit di Zanzibar dan dataran Tanga.
"Kami membahas cara agar bisa meningkatkan kerja sama investasi Indonesia di Tanzania. Saya yakin ini juga akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kita," ungkapnya.
Di bidang perdagangan, Menlu RI mencatat tren prositif dengan peningkatan signifikan sebesar 50 persen dalam kurun waktu empat tahun.
"Dari 2019 hingga 2022, perdagangan Indonesia dengan Tanzania mencapai lebih dari 340 juta dolar AS," kata Retno.
Melihat perkembangan tersebut, kata Retno, Indonesia berencana mengekspor beberapa barang lain seperti ban karet, pupuk, makanan dan minuman ke Tanzania.
Lebih konkret lagi, Menlu mengatakan kedua negara sepakat untuk menjajaki kemungkinan pembentukan menjajaki kemungkinan pembentukan Preferential Trade Agreement.
BERITA TERKAIT: