Pemimpin Milisi Anti-ekstremisme Babakura Kulo, Umar Ari, mengungkap komplotan Boko Haram menyerbu Desa Kuwayangiya di Kota Borno dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian membantai para petani yang ada di dekat mereka.
"Para pemberontak mengumpulkan 11 petani yang bekerja di ladang mereka, mengikat tangan mereka ke belakang dan memotong leher mereka,” ungkap Ari, seperti dikutip dari
Alarabiya pada Sabtu (17/6).
Menurut Ari, para pelaku pembunuhan sengaja tidak menggunakan senjata api agar tidak terlacak oleh para tentara di desa terdekat Molai.
"Mereka dibantai dan jenazahnya ditelantarkan di perkebunan oleh teroris Boko Haram,” kata Ari.
Boko Haram dan faksi-faksi saingannya terus menargetkan para penebang, penggembala, petani, nelayan, dan pengumpul potongan logam.
Kelompok teroris Nigeria itu menuduh warga sipil memata-matai mereka dan menyampaikan informasi kepada militer serta milisi lokal yang memerangi Boko Haram.
Bulan lalu tujuh petani dan penebang kayu tewas, sementara 22 lainnya diculik dalam dua serangan terpisah di distrik Banki negara bagian Borno dekat perbatasan Kamerun.
BERITA TERKAIT: