Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Vanuatu Apresiasi Dukungan Indonesia dalam Resolusi Penanganan Perubahan Iklim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 16 Juni 2023, 20:39 WIB
Menlu Vanuatu Apresiasi Dukungan Indonesia dalam Resolusi Penanganan Perubahan Iklim
Menteri Luar Negeri Vanuatu, Jotham Napat saat menyampaikan Pernyataan persnya di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, pada Jumat, 16 Juni 2023/Repro
rmol news logo Pemerintah Indonesia telah menerima apresiasi yang mendalam atas bantuan yang diberikan kepada Republik Vanuatu setelah mereka dihantam oleh dua topan dengan kekuatan dahsyat pada Mei lalu.

Dalam pernyataan resmi, Menteri Luar Negeri Vanuatu, Jotham Napat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia, karena telah menunjukkan solidaritasnya di masa-masa sulit mereka.

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, terutama untuk dukungannya di masa-masa sulit kita," ujarnya, dalam konferensi pers bersama dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Kementerian Luar Negeri RI.

Menurutnya, Vanuatu merupakan salah satu negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan sering kali menjadi sasaran topan yang menghancurkan.

Dalam hal ini, Indonesia memberikan bantuan materil senilai miliaran rupiah dan bantuan immateril berupa dukungan International Court of Justice (ICJ) Resolution terkait penanganan perubahan iklim.

Resolusi yang diusulkan Vanuatu itu bertujuan meminta pendapat Pengadilan Internasional tentang kewajiban hukum negara-negara untuk melindungi sistem iklim dan pihak-pihak yang terdampak dari perubahan iklim.

Menurut Menlu Napat, yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri itu, dukungan yang diberikan Indonesia sangat berarti untuk negaranya.

"Perubahan iklim merupakan ancaman bagi semua negara kepulauan kecil. Pemerintah Anda telah mendukung bersama Vanuatu untuk penanganan perubahan iklim di resolusi ICJ," tambahnya.

Dukungan yang diberikan itu menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia, yang disebut telah sangat rendah hati dalam upaya membantu kemanusiaan di negaranya. Sehingga, diplomat tinggi itu berjanji akan kembali berkunjung ke Indonesia untuk mempererat persahabatan antar kedua negara.

"Kehadiran saya di Indonesia hari ini bukanlah pertemuan pertama saya. Tetapi akan menjadi salah satu pertemuan di antara banyak pertemuan lainnya yang akan saya adakan di tahun-tahun mendatang," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA