Buku saku tersebut sudah diluncurkan pada tahun lalu, dan diperbarui pada Selasa (13/6). Buku ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing dan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Di dalam buku tersebut dirinci cara menemukan tempat perlindungan bom, persediaan air dan makanan melalui aplikasi telepon pintar, serta tip untuk menyiapkan kotak P3K darurat.
Salah satu pembaruan yang mencolok adalah ilustrasi personel militer Taiwan dan "tentara musuh" yang mengenakan seragam militer China.
Tentara Taiwan ditampilkan tersenyum, sedangkan tentara China memiliki mulut yang tertunduk dan ekspresi yang parah.
“Sebenarnya cukup sulit untuk membedakan mereka,” kata Direktur All-Out Defense Mobilization Agency Shen Wei-chih kepada wartawan di kementerian pertahanan, seperti dimuat
Channel News Asia.
Tentara China digambarkan mengenakan seragam Tentara Pembebasan Rakyat. Meski para ahli mengatakan pasukan pasukan khusus mungkin memakai perlengkapan yang berbeda saat mereka mencoba menyusup ke Taiwan selama invasi.
Personel darurat Taiwan, termasuk polisi dan responden pertama, juga ditampilkan dalam buku saku tersebut.
Buku tersebut akan tersedia untuk diunduh. Pihak militer juga sedang mengerjakan terjemahan bahasa Inggris.
China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada keberatan kuat dari Taipei.
BERITA TERKAIT: