Perkembangan ini dianggap sebagai pencapaian yang penting setelah serangkaian negosiasi berhasil dicapai kedua negara, dan disambut gembira oleh Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, yang menyatakan bahwa ini merupakan pemenuhan salah satu janjinya.
“Saya telah memenuhi janji saya yang lain kepada bangsa. Senang mengumumkan bahwa kargo minyak mentah pertama yang didiskon Rusia telah tiba di Karachi dan akan mulai mengeluarkan minyaknya besok,” kata Sharif dalam cuitannya di Twitter.
"Hari ini adalah hari yang transformatif. Kami bergerak selangkah demi selangkah menuju kemakmuran, pertumbuhan ekonomi, keamanan energi dan keterjangkauan harga minyak," tambahnya, seraya menyebut langkah itu sebagai awal dari hubungan baru antara Pakistan dan Federasi Rusia.
Mengutip
Anadolu Agency, Senin (12/6), Kapal kargo "Pure Point" yang tiba di pelabuhan Karachi itu dilaporkan membawa lebih dari 45.000 metrik ton minyak mentah untuk Islamabad.
Atas keberhasilan pengiriman itu, PM Sharif turut memuji semua pihak yang terlibat dalam upaya nasional tersebut, yang telah berkontribusi untuk mewujudkan impor minyak mentah Rusia menjadi kenyataan.
Sejauh ini Pakistan masih memasok 80 persen kebutuhan minyaknya atau sekitar 154.000 barel per hari dari negara Teluk Arab, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pengiriman terbaru dari Rusia itu diharapkan dapat terus berjalan.
BERITA TERKAIT: