Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson dan Menteri Pertahanan Pal Jonson pada Jumat (9/6) mengatakan akan membiarkan anggota NATO mengirimkan pasukannya ke Stockholm untuk persiapan saat nanti diterima bergabung.
"Pemerintah telah memutuskan bahwa Angkatan Bersenjata Swedia dapat melakukan persiapan dengan NATO dan negara-negara NATO untuk memungkinkan operasi bersama di masa depan," kata keduanya dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters.
Dalam sebuah opini yang diterbitkan harian Dagens Nyheter, keputusan Swedia mencerminkan keputusannya untuk memperkuat pertahanan dan mengantisipasi serangan Rusia.
"Keputusan tersebut mengirimkan sinyal yang jelas ke Rusia. Persiapannya mungkin terdiri dari pangkalan sementara peralatan dan personel asing di wilayah Swedia," bunyi laporan tersebut.
Tahun lalu, Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.
Keberatan dari Turki dan Hongaria telah menunda aksesi tersebut dan Swedia sekarang berharap dapat bergabung dalam KTT NATO di Lituania bulan depan.
Sementara itu, Rekan negara Nordiknya yakni Finlandia, yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, lebih dulu memperoleh izin Turki untuk bergabung dengan NATO sejak April lalu.
BERITA TERKAIT: