Mengutip
The Defense Post pada Jumat (2/6), insiden itu terjadi di dekat Tibou di provinsi Loroum yang berbatasan dengan Mali pada Rabu (31/5).
Menurut Angkatan Bersenjata Burkina Faso, saat itu dua unit militernya tengah mengawal jalannya sebuah konvoi truk makanan yang dilakukan oleh warga sipil.
Namun di tengah jalan, mereka diserang oleh 100 pria bersenjata yang langsung menyerang tanpa pandang bulu.
"Dua orang warga sipil tewas dalam insiden tersebut," kata tentara Burkina dalam sebuah pernyataan.
Kendati demikian, militer Burkina berhasil melakukan serangan balik dan membunuh setengah dari para pemberontak.
Sejak tujuh tahun lalu, Burkina Faso telah dilanda serangan teroris jihadis yang berasal dari negara tetangga Mali.
Akibat ketidakamanan yang ditimbulkan, lebih dari 10 ribu warga sipil dan militer tewas, sementara 2 juta warga terpaksa mengungsi.
Bahkan hingga kini, 40 persen wilayah Burkina Faso masih berada di tangan para jihadis dan pemerintah yang dipimpin oleh Kapten Ibrahim Traore belum mampu merebutnya.
BERITA TERKAIT: