Dubes Lutfi mengutarakan ucapan selamat kepada Direktur PT. Asal Jaya, Hariyanto selaku eksportir kopi Jawa Timur selama acara silaturahmi bisnis KBRI Kairo bersama buyer kopi potensial di Nile, Maxim, awal pekan ini.
Di tengah tantangan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, kata Dubes, eksportir asal Jawa Timur mampu mempertahankan kontribusi mereka dalam meningkatkan penjualan kopi di pasar Mesir.
"Pengusaha Jawa Timur ini tetap konsisten membidik pasar Mesir sebagai pasar utama. Selamat dan kami mengharapkan tetap menjaga dan membina buyer-buyer potensial yang ada di Mesir," kata Dubes Lutfi, dalam rilis yang diterima redaksi pada Jumat (2/6).
Dubes Lutfi memaparkan bahwa permintaan kopi di pasar Mesir sangat tinggi. Sehingga ia berharap agar pengusaha di daerah-daerah lainnya juga ikut berkontribusi pada ekspor kopi terbaik ke Mesir, khususnya produk Robusta Green bean yang ramai peminat.
Dalam kunjungan bisnisnya selama dua hingga tiga hari di Mesir, pengusaha kopi asal Jawa Timur tersebut dilaporkan berhasil meraih komitmen transaksi mencapai 2000 ton atau 100 kontainer.
Sang Direktur, Hariyanto mengaku rata-rata produksi kopi perusahaannya dibantu oleh para petani wilayah Dampit dan sekitarnya.
"Kami memproduksi 45 ribu ton kopi robusta per tahun dan rata-rata 10-15 ribu ton kopi robusta diekspor ke Mesir," jelas Hariyanto dalam pertemuan bersama Dubes.
Menurut Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti S, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu eksportir kopi terbesar di Mesir.
Tahun lalu, impor kopi Mesir dari Indonesia mencapai 96,99 juta dolar AS atau Rp 1,4 triliun naik 8,70 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai 89,22 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun.
BERITA TERKAIT: