Menurut pejabat kepolisian setempat, Irfan Khan, komplotan pemberontak itu mencapai 50 personel dan berusaha menyerang dua sumur dengan senjata berat termasuk granat berpeluncur roket.
"Para teroris menargetkan dua sumur - M-8 dan M-10,” kata Khan, seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Khan juga mengungkap bahwa penyerangan itu telah menewaskan enam orang tak bersalah.
"Empat polisi dan dua penjaga pabrik tewas akibat penyerangan," kata Khan.
Dia menambahkan, para teroris telah merusak pembangkit listrik tenaga surya di pembangkit listrik tenaga gas sebelum melarikan diri ke Waziristan Utara tempat mereka berasal.
Hingga kini tidak ada kelompok pemberontak yang mengaku bertanggung jawab atas kekerasan di pabrik MOL Pakistan.
Kendati demikian, beberapa faksi teroris, termasuk Taliban Pakistan telah beroperasi di dekat lokasi kejadian dan kerap melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil untuk melawan pemerintah.
MOL Pakistan adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh MOL Group, beroperasi di negara tersebut sejak tahun 1999 dengan sekitar 400 karyawan.
Perusahaan tersebut adalah salah satu produsen utama kondensat, minyak mentah, LPG dan gas di negara tersebut, yang berkontribusi terhadap pasokan energi Pakistan.
BERITA TERKAIT: