Penandatangan itu dilangsungkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi yang disambut hangat oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (23/5).
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Jokowi mengungkap bahwa kedua negara membahas berbagai isu global dan kerja sama bilateral. Salah satunya adalah penandatanganan PTA.
"Terkait ekonomi, Indonesia dan Iran telah menandatangani Preferential Trade Agreement (PTA),” ungkap Jokowi.
Jokowi berharap kesepakatan yang telah dicapai tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan volume perdagangan dua negara.
"Semoga ini dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran,” kata Jokowi.
Dijelaskan bahwa penandatanganan PTA tersebut dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian dan diperlihatkan di hadapan kedua pemimpin.
Kunjungan kenegaraan Presiden Raisi ke Indonesia merupakan yang pertama sejak dilantik sebagai presiden Iran kedelapan pada 3 Agustus 2021 lalu.
Adapun pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada Desember 2016 ketika Jokowi mengunjungi Iran.
Kunjungan Presiden Iran di Indonesia akan berlangsung hingga Rabu (24/5).
Usai melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi, Raisi dijadwalkan bertemu Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, serta berkunjung ke Masjid Istiqlal.
BERITA TERKAIT: