Begitu yang disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan pada Senin (15/5).
Peskov menjelaskan sikap Rusia terhadap pemilu Turki. Terlepas dari siapa pun yang terpilih dalam pemilu tahun ini, ia berharap kerja sama yang erat dan luas akan tetap terjalin.
"Kami sangat menghormati pilihan rakyat Turki, dan akan menghormatinya, tetapi dalam hal apa pun kami berharap kerja sama kami berlanjut, diperdalam, dan diperluas," kata Peskov, seperti dimuat
Reuters.
Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki mampu menjaga hubungan baik dengan Rusia.
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai Ukraina dan Suriah, tetapi Ankara sangat bergantung pada impor energi dari Moskow.
Hasil perhitungan suara pada Minggu (14/5) menunjukkan bahwa baik petahana Erdogan atau saingan oposisinya, Kemal Kilicdaroglu tampaknya tidak mencapai lebih dari 50 persen suara yang dibutuhkan untuk menang.
Oposisi Kilicdaroglu mengaku akan menjaga hubungan baik dengan Moskow jika dia menang.
Tetapi beberapa hari sebelum pemungutan suara, ia sempat menuduh dan mengecam Rusia karena ikut campur dalam proses kampanye dengan menyebarkan konten palsu tentang dirinya.
BERITA TERKAIT: