Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu (6/5) untuk menolak dijadikannya Port Kemla di Australia bagian timur sebagai pangkalan kapal selam bertenaga nuklir yang bernilai 244 miliar dolar AS.
Sembari membawa spanduk dan bendera serikat pekerja, demonstran berkumpul di jalan utama Sydney untuk menyuarakan penolakan mereka. Diperkirakan terhadap 2.000 hingga 5.000 orang yang ikut dalam aksi tersebut.
"Saya merasakan energi terbarukan yang ada di komunitas ini terus turun ke jalan," kata Senator Hijau David Shoebridge, seorang kritikus terkemuka AUKUS, seperti dimuat
Reuters.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan belum ada keputusan yang dibuat di lokasi untuk pangkalan kapal selam pantai timur yang baru.
Perdana Menteri Anthony Albanese membela proyek kapal selam itu setelah dua mantan pemimpin mengkritik kesepakatan itu atas masalah biaya, kerumitan, dan potensi kedaulatan.
Pelabuhan ekspor batu bara terbesar kedua di negara bagian New South Wales adalah lokasi pilihan Departemen Pertahanan untuk pangkalan kapal selam baru di pantai timur.
Berdasarkan kesepakatan yang diumumkan pada Maret, Australia akan membeli kapal selam kelas Virginia AS sebelum produksi bersama Inggris dan Australia dari kelas kapal selam baru yang akan dibangun di Australia pada awal 2040-an.
BERITA TERKAIT: