Hal itu Prigozhin sampaikan dalam wawancaranya bersama seorang blogger militer Rusia yang bersekutu dengan Kremlin pada Sabtu (29/4).
Menurut paparan Prigozhin, perjuangan tentara bayaran Wagner akan terus dilanjutkan apabila pemerintah Rusia memberikan seluruh amunisi yang diperlukan dengan cepat.
"Wagner akan terus mengobarkan perang di kota Donetsk yang diperangi, tetapi akan segera mundur secara terorganisir atau tinggal dan mati (karena kekurangan amunisi)," ujarnya, seperti dimuat
News Week.
Lembaga think tank AS, Institute for the Study of War (ISW), menilai ancaman Prigozhin menunjukkan adanya kekhawatiran Wagner akan posisi Rusia di Bakhmut yang rentan mendapat serangan balik dari Ukraina.
Prigozhin, rekan lama Presiden Vladimir Putin, telah berulang kali meminta pasokan amunisi untuk para pejuang Wagner di Ukraina.
Pada Februari lalu, dia menuduh Shoigu dan Jenderal Valery Gerasimov, yang memimpin pasukan Moskow di Ukraina, melakukan pengkhianatan tingkat tinggi dan berusaha menghancurkan Wagner dengan mengurangi kiriman amunisi.
BERITA TERKAIT: