Bocoran dari dokumen tersebut diakses oleh
Financial Times pada Senin (24/4). Disebutkan, Beijing telah menjadikan perang informasi sebagai prioritas dan sedang mencari kemampuan untuk merebut kendali satelit di ruang angkasa.
Senjata siber yang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China akan membuat satelit tidak dapat mendukung sistem komunikasi, senjata, dan pengawasan.
China berencana untuk membangun senjata siber yang mampu merebut kendali satelit.
Teknologi ini juga akan memungkinkan China untuk mengontrol transmisi data negara musuh dan mendapatkan kendali penuh atas sistem satelitnya melalui pengawasan dan peretasan.
Laporan bocornya dokumen CIA ini muncul di tengah ketegangan antara AS dan China atas banyak hal, termasuk Taiwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: