Sebanyak lebih dari 1.500 WNI di Brunei turut mengikuti Shalat Ied dan perayaan Idulfitri di halaman KBRI Bandar Seri Begawan pada Sabtu (22/4), yang dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat.
Shalat dilakukan dengan memakai masker, setiap jemaah juga diharuskan membawa sajadah dan alat ibadah sendiri. Namun tidak seperti tahun lalu, kali ini tidak ada pembatasan jumlah jemaah Shalat Ied atau larangan bagi anak-anak usia di bawah 11 tahun.
Takbir dipimpin oleh Ust. Rustam Harahap, dan diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Ust. Haji Minfadhlillah Hamid bertindak selaku Imam Shalat Ied, sedangkan sebagai Khatib. yaitu Prof. Madya Dr. Ust. Haji Abdurrahman Raden Aji Haqqi, dosen Indonesia yang mengajar di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.
Setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, Ust. Haqqi mengajak jemaah untuk tetap menanamkan kebaikan hati dan perilaku Ramadhan 1444 H dalam kehidupan sehari-hari.
"Makna Idulfitri tidak hanya kembali berbuka makan dan minum di siang hari setelah sebulan tidak diperkenankan makan sepanjang hari, tetapi juga identik dengan fithrah, dalam arti kembali kepada kesucian; kesucian hati dan jiwa (tazkiyatun nafs), kesucian pikiran (tazkiyatul fikrah), kembali kepada kemurnian agama," tutur Ust. Haqqi.
Setelah pelaksanaan Shalat Ied, dilanjutkan acara ramah tamah. Pada kesempatan ini, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Bandar Seri Begwan, Irwan Iding, menyampaikan agar WNI tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Secara khusus, Irwan Iding juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan tetap menjaga kebersihan.
“Wabah virus corona belum sepenuhnya berakhir, dan untuk itu, kita semua harus tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan di mana pun berada,†ujar Irwan Iding.
Dikutip dari keterangan KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima redaksi pada Minggu (23/4), masyarakat Indonesia tampak bersemangat menyambut perayaan Idulfitri dengan lebih bebas setelah dua tahun sebelumnya dibatasi karena pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT: