Siasat Daily melaporkan, Komite Ruet-e-Hilal Pusat di Hyderabad mengumumkan jatuhnya Syawal setelah mengadakan pertemuan untuk melihat bulan sabit Syawal-ul-Mukarram 1444, yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan pada Jumat sore.
Perayaan Idulfitri di India tidak jauh berbeda dengan negara lain di seluruh dunia.
Muslim di negara Asia Selatan itu biasanya menandai Malam Bulan, atau Chaand Raat, yaitu malam sebelum Idulfitri, di mana banyak keluarga pergi berbelanja untuk perayaan Lebaran.
Mereka membeli baju baru, makan jajanan tradisional, memberikan sumbangan atau zakat kepada orang miskin, dan mengunjungi Masjid untuk sholat Id di pagi harinya.
Arab Saudi, bersama banyak negara lain termasuk Aljazair, Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Sudan, Suriah, Tunisia, UEA, dan Yaman telah merayakan Idulfitri pada Jumat.
Sebagian warga di tanah air juga sudah merayakan Idulfitri, sementara pemerintah resmi mengumumkan 22 April sebagai 1 Syawal 1444 Hijriyah.
Presiden India Droupadi Murmu menyapa warga India menjelang Idulfitri. Ia mengajak warga untuk mempromosikan persaudaraan dan perdamaian.
"Idulfitri menandai akhir bulan suci Ramadhan. Perayaan ini menyebarkan perasaan cinta dan kasih sayang. Idul Fitri memberi kita pesan solidaritas dan kerukunan bersama," katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/4).
Menurutnya, Idulfitri diresapi dengan semangat harmoni yang menginspirasi untuk membangun masyarakat yang damai dan sejahtera.
“Pada kesempatan ini, mari kita berikrar untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan keharmonisan dalam masyarakat. Saya menyampaikan salam dan harapan terbaik saya untuk semua warga negara yang tinggal di India dan luar negeri, terutama saudara dan saudari Muslim kita,†tambahnya.
BERITA TERKAIT: