Penjabat Menteri Luar Negeri, Deng Dau Deng Malek pada Selasa (18/4)mengatakan penerbangan internasional ke Juba telah dilanjutkan kembali, setelah sempat dihentikan sementara akibat kericuhan tersebut.
“Bentrokan yang terjadi di Sudan telah menyebabkan tiga perusahaan penerbangan, seperti Fly Dubai, Turkish Airline, dan Egyptian Airline menghentikan penerbangan sementara mereka ke Sudan Selatan, karena takut dengan kondisi bentrok yang terjadi di Khartoum pada pekan lalu,†kata Dau, seperti dikutip
Radio Tamazuj.
Ia menambahkan, penerbangan internasional lainnya beroperasi normal.
Selain itu, akibat bentrokan tersebut, dua rute penerbangan yang memasuki Sudan di wilayah udara atas dikabarkan terpengaruh, seperti rute Malakal dan rute dari Eritrea saat penerbangan melintas ke Ethiopia barat, tetapi wilayah udara bawah lainnya dipastikan aman.
Sejak Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan pada tahun 2011, wilayah udara negara itu telah dikendalikan oleh Sudan, tetapi menteri luar negeri mengungkapkan bahwa bagian bawah wilayah udara mereka sekarang dikendalikan oleh pemerintah Sudan Selatan dan belum terpengaruh.
Kini, seluruh maskapai dipastikan dapat mengakses dan berpergian ke wilayah udara Sudan Selatan dengan aman.
BERITA TERKAIT: