Pada pertemuannya dengan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir di Moskow pada Kamis (28/9), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hubungan kedua negara telah berkembang secara intensif.
Ia juga mencatat bahwa Rusia adalah salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Sudan Selatan.
“Saya harus mengatakan bahwa kami yakin masih banyak yang harus kami lakukan, terutama di bidang pembangunan ekonomi," kata Putin, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (29/9).
Kiir mengatakan dia senang atas sambutan hangat tersebut dan menekankan bahwa kedatangannya di Moskow sebagai pembuka bagi kerja sama panjang kedua negara di masa depan.
Kiir terbang ke Moskow pada Rabu dan diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko Yurevich, Duta Besar Sudan Selatan untuk Rusia, Chol Tong Mayay dan sekelompok duta besar serta diplomat Afrika di Rusia.
Menteri Penerangan Sudan Selatan, Michael Makuei mengatakan Kiir dan delegasinya berada di Moskow sebagai tanggapan atas undangan sebelumnya yang diberikan oleh otoritas Rusia.
Dalam pernyataannya Makuei mengatakan dirinya optimis Rusia akan memainkan peran penting dengan mendukung implementasi perjanjian perdamaian dan pemilihan umum yang dijadwalkan pada tahun 2024.
BERITA TERKAIT: