Beberapa hari lalu,
The Washington Post mengungkap kebocoran catatn militer AS terkait ketegangan antara Angkatan Laut Meksiko dan Angkatan Darat Amerika.
Namun
The Washington Post dalam laporannya tidak menyebut indikasi bahwa dokumen yang dikutip berasal dari penyadapan komunikasi pejabat Meksiko.
Terlepas dari itu, Obrador pada Selasa (18/4) memerintahkan pengetatan informasi militer demi melindungi keamanan nasional. Ia juga menyebut kebocoran catatan rahasia AS sebagai tindakan kriminal yang disengaja.
“Kami sekarang akan mengamankan informasi dari Angkatan Laut dan Kementerian Pertahanan, karena kami menjadi sasaran mata-mata Pentagon,†kata Obrador dalam konferensi pers hariannya, seperti dikutip
Reuters.
Sehari sebelumnya, Senin (17/4), Obrador mengatakan tidak berencana untuk menegur AS terkait tindakan intelijen tersebut. Namun ia akan membahas syarat kerja kolaborasi suatu saat dengan Washington.
Obrador sendiri berada di bawah tekanan untuk meminta pertanggungjawaban militer atas dugaan pelanggaran selama bertahun-tahun, termasuk penghilangan dan pembunuhan. Meski begitu, dia telah meningkatkan peran tentara dalam keamanan publik dan berusaha menempatkan Garda Nasional, sebuah pasukan polisi militer, di bawah kendali Angkatan Darat.
BERITA TERKAIT: