Polisi Bihar, Jitender Kumar, pada Selasa (18/4) mengatakan telah menerima 40 laporan kematian akibat minuman oplosan sejak Sabtu (15/4).
Kumar menyebut sebagian besar korban berasal dari keluarga miskin dan terbiasa mengkonsumsi minuman murah buatan lokal yang dikenal sebagai "Desi Daru".
Berdasarkan investigasi awal, kata Kumar, minuman itu terbukti mematikan karena berasal dari alkohol metil beracun yang dicampur dengan minuman keras.
Mengutip
TRT World, beberapa negara bagian India, termasuk Bihar, melarang penjualan minuman keras karena akan mendorong perkembangan pasar gelap yang berbahaya bagi keamanan nasional.
Selama tiga tahun terakhir, polisi setempat telah menangkap 174 orang sehubungan dengan pembuatan, penjualan, dan pasokan minuman keras secara ilegal
Desember tahun lalu, 37 orang tewas setelah mengkonsumsi minuman keras ilegal di negara bagian yang sama.
BERITA TERKAIT: