Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan pada Minggu bahwa Kuleba akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Fuad Hussein serta Perdana Menteri Mohamed Shia al-Sudani.
"Mereka akan membahas memperkuat hubungan bilateral, serta masalah regional dan internasional," kata pernyataan itu mengutip juru bicara kementerian luar negeri Ahmed al-Sahhaf, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Kunjungan Kuleba dilakukan kurang dari seminggu setelah Sudani menerima telepon dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pada saat itu, Zelensky menyatakan niat untuk mengembangkan hubungan dengan Irak di segala bidang menggambarkannya sebagai negara penting dan berpengaruh.
Sementara itu Irak mempertahankan hubungan ekonomi yang baik dengan Kyiv dan Moskow, dan telah mengadopsi sikap netral sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Februari tahun ini, menteri luar negeri Irak menegaskan kembali dukungan Bagdad untuk gencatan senjata dan negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina, selama kunjungan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov ke Bagdad.
BERITA TERKAIT: