Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri China Qin Gang kepada penjabat menteri luar negeri pemerintah sementara Afghanistan, Mawlawi Amir Khan Muttaqi, di sela-sela pertemuan para menteri di Samarkand, Uzbekistan.
Dalam kesempatan itu, Qin mengatakan negaranya selalu menghormati kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah Afghanistan, serta pilihan independen yang dibuat negara itu tanpa mencampuri urusan pribadi mereka.
Qin juga menyebut bahwa China dengan tegas mendukung pemerintah sementara Afghanistan untuk menjalankan pemerintahan mereka yang inklusif dan moderat serta mempromosikan hubungan bertetangga yang baik, dengan memperdalam kemitraannya bersama.
"China siap memberi bantuan hibah ke Afghanistan, memajukan kerja sama Belt and Road Initiative, memperkuat pertukaran tata kelola, membantu Afghanistan melatih para profesional, melakukan kerja sama dalam pengendalian narkoba dan penanaman alternatif, hingga membantu meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan mandiri dan berkelanjutan," kata Qin, dimuat
People, Jumat (14/4).
Namun, dalam menjalankan kerja samanya itu, Qin menekankan harapannya bahwa Taliban dapat memenuhi komitmennya untuk memerangi terorisme dengan sungguh-sungguh di negaranya, khususnya dari Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM), yang sering mengganggu keamanan institusi kedua negara itu.
Menanggapi tawaran yang baik dari China itu, Muttaqin menyampaikan ucapan terima kasihnya atas seluruh dukungan politik dan kemitraan yang terus diberikan China kepada negaranya, meski beberapa negara menolak pemerintahan sementara itu.
Menurutnya, mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya tersebut, dan akan memenuhi permintaan keamanan China dan bersama-sama berjalan memperkuat kerja sama dan perdagangan kedua negara.
"Taliban sangat menghargai dan menyambut baik dukungan posisi China di Afghanistan, menghormati kedaulatan China dan integritas teritorial, memahami masalah keamanan, kami tidak akan pernah mengizinkan pasukan apa pun untuk menggunakan wilayah Afghanistan untuk membahayakan kepentingan nasional China," ujar Muttaqi, seraya mengucapkan selamatnya atas peran China dalam mendamaikan Riyadh dan Teheran.
BERITA TERKAIT: