Pernyataan Xi muncul beberapa hari setelah Beijing mengadakan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan yang dilaporkan melibatkan simulasi serangan presisi sebagai buntut dari pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Media China
CCTV melaporkan, Xi berbicara kepada personel militer di pangkalan angkatan laut di China Selatan pada Selasa (12/4).
Xi mengatakan kepada pasukan, bahwa misi mereka adalah untuk mempertahankan “kedaulatan teritorial†negara.
Sebelumnya pada Sabtu, China meluncurkan latihan militer tiga hari dengan nama sandi 'United Sharp Sword' di sekitar Taiwan.
Menurut militer Taipei, pihaknya mendeteksi sembilan kapal perang dan sekitar 71 pesawat tempur di daerah tersebut keesokan harinya.
Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), mengklarifikasi bahwa latihan tersebut dimaksudkan sebagai peringatan melawan kolusi antara pasukan separatis yang menginginkan 'kemerdekaan Taiwan' dan kekuatan eksternal, dan melawan aktivitas provokatif mereka.
China dan Taiwan berada dalam situasi panas beberapa hari belakangan, terutama setelah pertemuan Tsai dan McCarthy yang telah mengundang kemarahan Beijing.
Kunjungan pendahulu McCarthy, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada Agustus tahun lalu juga telah menyulut emosi China, yang menanggapi dengan latihan terbesarnya di Selat Taiwan.
BERITA TERKAIT: