Menurut
Al Awsaat, kedua pemimpin itu menganggap bahwa penyerangan baru-baru ini yang diluncurkan Tel Aviv mencerminkan kebijakan agresif entitas Israel, yang juga sering ditargetkan kepada warga sipil di Damaskus.
Dalam pernyataan yang dikutip kantor berita IRNA, Raisi mengatakan kepada Assad bahwa kejahatan rezim Zionis menunjukkan kelemahan dan keputusasaannya menghadapi kekuatan Palestina.
"Kegagalan Israel terlihat dalam menghadapi kekuatan perlawanan dan keberanian rakyat Palestina, itu menunjukkan bukti masa depan cerah dan menjanjikan bagi perlawanan," kata Raisi dengan optimis.
Selain itu, Teheran yang merupakan sekutu regional utama Damaskus itu juga membahas hubungan bilateral dan perkembangan di kawasan, terutama ketika saat ini suasana politik yang semakin positif.
Kedua presiden itu sepakat melalui sambungan telepon bahwa stabilitas regional dibangun di atas hubungan persahabatan antara kedua negara, kemajuan kepentingan bersama, serta kerja sama dan dialog yang berkelanjutan.
Sejak pecahnya konflik pada tahun 2011 lalu, Teheran terus memberi Damaskus dukungan ekonomi dan militer yang luas, terutama dengan mengerahkan penasihat militer di negara tersebut.
BERITA TERKAIT: