Duta Besar Kuba Carlos Miguel Pereira mengatakan perjanjian tersebut ditandatangani oleh wakil presiden pertama BioCubaFarma, Mayda Mauri, dan Wakil Dekan Universitas Sains dan Teknologi Elektronik Provinsi Sichuan, Cheng Luo.
Prensa Latina melaporkan, Jumat (7/4), nantinya laboratorium baru tersebut akan bergabung dengan pusat lain yang dijalankan di China oleh kedua pemerintah dan terlibat dalam proyek penelitian serta pengembangan di berbagai bidang.
Dokumen tersebut disepakati selama kunjungan Wakil Perdana Menteri Kuba Jorge Luis Perdomo dan delegasi tingkat tinggi selama seminggu terakhir ke China.
Di China, Luis Perdomo bertemu dengan sejumlah pejabat termasuk Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing, Kepala Industri dan Teknologi Informasi China Jin Zhuanglong, Presiden Badan Pembangunan Internasional Luo Zhaohui, dan Zeng Yixin, wakil presiden Komisi Kesehatan Nasional.
BERITA TERKAIT: