Keputusan evakuasi diambil setelah pemerintah menaikkan level peringatan gunung api menjadi oranye, mengikuti peningkatan aktivitas seismik yang berpotensi letusan dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mendesak agar evakuasi segera dilakukan, tetapi beberapa penduduk, termasuk di antaranya ialah keluarga yang selamat dari letusan gunung Nevado tahun 1985 mengatakan tidak mau pergi.
Seorang petani kentang, Evelio Ortiz yang selamat dari letusan 1985 bersama istri dan lima anaknya mengaku pasrah dan tidak takut dengan letusan baru yang mungkin akan menimpa mereka.
"Itu tidak membuatku takut karena sudah meledak," ujarnya, seperti dimuat
Swiss Info pada Jumat (7/5).
Menurut Badan Manajemen Bencana Nasional, ada sekitar 57.000 orang yang tinggal di zona bahaya gunung berapi.
Pihak berwenang Kolombia mendesak evakuasi segera, karena infrastruktur komunikasi yang buruk akan mempersulit informasi bencana sampai kepada mereka yang hidup dekat gunung.
Letusan gunung Nevado tahun 1985 merupakan bencana alam terbesar di Kolombia, menewaskan lebih dari 25.000 orang dan membawa longsoran fragmen Bumi serta batuan yang mengubur seluruh pemukiman.
BERITA TERKAIT: