Insiden tersebut terjadi pada Kamis sore (6/4) waktu setempat. Ketika itu terdapat 10 penumpang di dalam helikopter.
"Dua pilot, dua mekanik, dan enam awak ada di dalamnya, termasuk seorang jenderal GSDF dari divisi 8," kata kepala staf Pasukan Bela Diri Darat (GSDF), Yasunori Morishita, seperti dimuat
AFP.
Ia menyebut helikopter yang hilang kemungkinan karena kecelakaan udara. Saat ini pihaknya telah mengerahkan seluruh tim untuk melakukan pencarian.
"Kami akan terus melakukan yang terbaik menggunakan kapal dan pesawat dari pasukan pertahanan laut dan udara, serta kapal patroli penjaga pantai," jelas Morishita.
Morishita mengatakan timnya sempat menemukan bagian pesawat yang hancur, tetapi belum dapat memastikan apakah itu serpihan dari helikopter yang hilang atau bukan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mendorong pihak terkait untuk segera menemukan 10 penumpang di dalam helikopter yang hilang.
"Menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama kami,†kata Fumio.
Mengutip
NHK News, helikopter yang hilang itu merupakan milik cabang tentara di wilayah Kumamoto selatan.
Setelah lepas landas dari pulau Miyako di Okinawa sekitar pukul 16.00 waktu setempat, helikopter itu dijadwalkan kembali setelah penerbangan selama satu jam. Tetapi kemudian dinyatakan hilang.
BERITA TERKAIT: