Seperti dimuat
Reuters, Kamis (6/4), Menteri Kitutu dilaporkan korupsi, karena telah melakukan pencurian lembaran atap logam yang seharusnya ditujukan untuk membantu orang-orang di wilayah timur laut wilayahnya.
Pada Febuari lalu, kepolisian Uganda telah menangkap tiga kerabat dekat Menteri Urusan itu, karena telah terbukti menjual lembaran atap logam yang bertuliskan Kantor Perdana Menteri.
"Kami akan mendakwa Kitutu dengan tuduhan korupsi dan persekongkolan melakukan kejahatan dengan mengalihkan lembaran besi yang dimaksudkan untuk Program Pemberdayaan Masyarakat Karamoja," kata Kantor Direktur Penuntutan Umum (ODPP), pada Rabu (5/4).
Wilayah Karamoja sendiri merupakan rumah bagi para penggembala yang tinggal di daerah terpencil berbatasan dengan Kenya dan Sudan Selatan, yang sering mengalami kekeringan parah dan penggerebekan ternak yang mematikan.
Atap logam tersebut rencananya akan diberikan kepada masyarakat di daerah setempat, agar terhindar dari panasnya matahari. Selama pertemuan komite parlemen pada bulan lalu, Kitutu sendiri telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas kesalahan manajemen distribusi lembaran atap logam.
Sebelumnya, meski korupsi dan penyelewengan dana publik marak terjadi di Uganda, akan tetapi mereka jarang menuntut para pejabat di negara itu.
Untuk itu langkah maju tersebut disambut baik. Sementara itu, Kitutu yang dijadwalkan hadir di pengadilan, sejauh ini belum membuka suaranya dihadapan publik.
BERITA TERKAIT: