Mantan pemimpin yang telah menjabat sebanyak empat kali itu saat ini masih dalam perawatan yang intensif di Rumah Sakit San Raffaele Milan sejak Rabu (5/4).
Menurut Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Antonio Tajani yang telah melihat kondisi Berlusconi, pria berusia 86 tahun itu kini dalam kondisi stabil setelah diagnosisnya tersebar di berbagai media.
"Saya berbicara pagi ini dengan Profesor Zangrillo (dokter pribadi Berlusconi) dan dia mengatakan kepada saya bahwa Berlusconi menghabiskan malam yang tenang, kondisinya stabil," kata Tajani kepada televisi pemerintah RAI.
Dimuat
Sky News, Kamis (6/4), dalam beberapa bulan terakhir ini Berlusconi diketahui menderita beberapa serangan penyakit, termasuk kanker prostat dan Covid-19. Namun, dia dapat mengatasi seluruh penyakit itu dengan baik hingga sembuh total.
"Dia kuat, jadi dia juga akan berhasil kali ini juga," kata adik laki-laki Silvio, Paolo.
Atas beredarnya kabar mengejutkan ini banyak dari para pejabat Italia, khususnya Perdana Menteri Giorgia Meloni, menunjukkan solidaritasnya dengan menuliskan dukungan langsung yang ditujukan untuk Berlusconi.
"Harapan yang tulus dan penuh kasih sayang untuk pemulihan yang cepat untuk Silvio Berlusconi. Forza Silvio (Ayo Silvio)," tulis Meloni dalam media sosialnya.
Berlusconi memiliki pengaruh yang bertahan lama dalam dunia perpolitikan di Italia, ia memutuskan mengundurkan diri sebagai perdana menteri untuk yang terakhir kalinya pada 2011 lalu, setelah negara itu mendekati krisis utangnya, ia juga menghadapi beberapa skandal, salah satunya pesta seks "bunga-bunga" yang terkenal di Italia.
BERITA TERKAIT: