Huttsait mengatakan, tidak boleh ada atlet Rusia yang diizinkan mengikuti Olimpiade atau kompetisi olahraga lainnya.
Ia juga merujuk pada rekan setia Rusia yakni Belarusia yang partisipasinya dalam olimpiade sangat ditentang Ukraina.
"Mereka semua mendukung perang ini dan menghadiri acara yang diadakan untuk mendukung perang ini," kata Huttsait, seperti dimuat Reuters pada Minggu (2/4).
Lebih jauh, Huttsait mengungkap bahwa invasi Rusia yang berlangsung selama lebih dari setahun, dilaporkan telah menimbulkan kematian 262 atlet Ukraina dan menghancurkan 363 fasilitas olahraga.
Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sejumlah atlet tingkat nasional Ukraina mengangkat senjata secara sukarela untuk membela negara mereka.
Untuk itu, Ukraina memutuskan tidak mengambil peran dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade 2024, jika harus bersaing dengan musuh militernya, Rusia.
BERITA TERKAIT: