Mengutip Radio Free Europe pada Minggu (2/4), tentara medis perempuan Rusia yang bertugas di garis depan dilaporkan telah dipaksa menjadi "Istri Lapangan" atau budak seks oleh tentara Moskow lainnya.
Seorang mantan tentara medis Rusia Margarita (42) mengungkap bahwa tentara Moskow kerap memaksa rekan seprofesinya untuk melakukan hubungan seksual, bahkan merudapaksa mereka berkali-kali.
Mereka yang menolak akan mendapat hukuman dan pelecehan yang sangat buruk.
Margarita yang saat itu bertugas di wilayah Nizhny Novgorod, Novosmolino Rusia, mengaku pernah menjadi incaran komandan divisi lapis baja ke-10.
"Dia (kolonel) memerintahkan agar saya diberi seragam dan saya melapor untuk bekerja di markasnya," kata Margaret.
Karena menolak rayuan kolonel, Margaret mendapat hukuman keras dengan sebulan tinggal di luar ruangan dan tidak diberi jatah makan.
"Mereka ingin menghancurkan saya sehingga saya setuju untuk tidur dengannya. Tetapi saya bertahan," tuturnya.
Margaret juga sempat dipindahkan ke unit artileri di dekat garis depan Ukraina, yang membuatnya sangat ketakutan.
"Saya pikir saya akan mati di sana," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: